Khamis, 3 Disember 2009

Ilmu

expr:id='"post-body-" + data:post.id'> Ilmu,ertinya pengetahuan dan dengan perantaraan itu pulalah dapat di maklumi serta di ketahui segala perkara yang perlu di kaji menurut keperluan masing-masing.Misalnya seseorang yang ingin maju dagangnya,pastilah ia belajar ilmu dagang dan selok-belok perdagangan,orang yang ingin mengerti jalannya matahari,bulan,bumi,dan lain-lain sebagainya,pastilah mempelajari ilmu falak,orang yang ingin dapat mengubati orang-orang sakit,haruslah belajar ilmu kedoktoran,demikian seterusnya.Adapun orang yang ingin mengerti isi agama Islam,agar supaya dapat berma’rifat kepada Allah Ta’ala dan dapat diterima ibadatnya,maka wajiblah ia mempelajari ilmu Tauhid dan Feqah.Begitu pula orang yang berdaya upaya hendak mensucikan diri dari berbagai penyakit yang hinggap dalam hati,maka wajiblah belajar ilmu tasawuf,kemudian mengamalkannya dengan sungguh-sungguh.
Mana saja amalan yang tidak disertai dengan ilmu pengetahuan,kejadiannya pasti tidak baik.Lebih-lebih lagi amal perbuatan yang berhubungan dengan ibadat atau apa saja yang bertalian erat dengan persoalan-persoalan agama.
Ilmu Atau Agama Yang Paling Mulia:
Allah S.W.T telah berfirman didalam al-Quran yang bermaksud:
“Allah yang telah menciptakan tujuh langit dan dari bumi seperti langit-langit itu (yakni tujuh pula),diantara langit dan bumi itulah turunnya perkara (keputusan hukum),supaya engkau semua mempunyai pengertian bahawasanya Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan bahawasanya Allah itu meliputi segala sesuatu pula dalam hal ilmu pengetahuanNya.”
(Surah At-Thalaq:Ayat 12)
Ayat diatas menunjukkan betapa besarnya keutamaan ilmu lebih-lebih lagi ilmu tauhid.
Selanjutnya ditempat lain Allah Ta’ala juga berfirman:
“Dan Aku(Allah)tidaklah menjadikan jin dan manusia itu melainkan agar mereka menyembah kepadaKu.”
(Surah Az-Dzariat:Ayat 56)
Ayat kedua ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan ibadat,sehingga disebutkan bahawa tiada lain maksud dan tujuan dalam penciptaan jin dan manusia oleh Allah itu,kecuali semata-mata untuk menyembah kepadaNya.Kalau demikian,maka apakah ilmu dan ibadat itu sama ketinggian darjatnya,atau apakah salah satu diantara keduanya itu ada yang lebih mulia dan lebih utama?Apabila menilik keadaan lahirnya,seolah-olah keduanya itu sama nilai darjatnya,sebab ilmu dan ibadat itu dapat diumpamakan sebagai dua buah mutiara yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara yang satu dengan yang lain.Cubalah,apakah kemanfaatannya ilmu itu apabila tidak disertai amal dan apa gunanya amalan yang tidak dilakukan sesuai dengan ilmunya.Bukankah hanya kelelahan saja yang diperoleh?Tetapi jikalau kita suka meneliti dengan sesungguh-sungguhny,pastilah kita dapat mengetahui bahawasanya ilmu itu yang lebih utama dan mulia,bahkan yang wajib diusahakan lebih dulu,kerana andaikata kita hendak mengerjakan ibadat solat,maka bagaimana caranya bersembahyang dan siapakah yang disembah dan bagaimana pula sifat-sifatNya Zat yang disembah tersebut,jikalau tidak dipelajari sebelumnya itu akan ilmunya.Jadi jelaslah kita wajib mencari ilmunya dulu.Oleh kerana itu,Rasulullah S.A.W bersabda:
“Ilmu adalah pemuka amal,dan amal adalah pengikut ilmu tersebut.”
Juga sabdanya:
“Sesungguhnya keutamaan seseorang alim melebihi seseorang yang beribadat,adalah seperti keutamaanku melebihi orang yang terendah dari umatku.”
Ada lagi sabda beliau:
“Sekali pandang kepada orang alim itu lebih saya sukai daripada ibadat selama setahun,berpuasa(pada siang hari setahun itu)dan mendirikan(solat pada malam hari setahun tersebut).”
Ada pula sabdanya:
“Tidakkah engkau semua suka saya tunjukkan,siapakah semulia-mulia ahli syurga itu?”Mereka berkata:”Tentu saja,ya Rasulullah.Beliau bersabda:”Mereka itu ialah para alim ulama’ dari umatku.”
Sebenarnya masih banyak lagi yang lain-lain,tetapi baiklah dicukupkan sekian saja.
Fadhilat-fadhilat Serta Ayat-ayatnya Ilmu:
Fadhilat atau keutamaan ilmu itu rasanya sudah dimaklumi,sebab memang banyak sekali ayat-ayat serta hadis-hadis yang menyebutkannya,misalnya ialah firman Allah Ta’ala yang bermaksud:
“Sesungguhnya yang dapat takut(dengan sebenar-benarnya)kepada Allah dari antara hamba-hambaNya itu ialah para alim ulama’.”
(Surah Fathir:Ayat 28)
Allah Ta’ala berfirman lagi yang bermaksud:
“Allah mengangkat orang-orang yang beriman di antara engkau semua dan pula orang-orang yang dikurniai ilmu pengetahuan dengan beberapa darjat.”
(Surah Al-Mujadalah:Ayat 11)
Adapun sabda-sabda Nabi S.A.W diantaranya ialah:
“Para alim ulama’ itu adalah pewaris Nabi(yakni yang meneruskan untuk hidup-hidupnya ilmun agama serta melaksanakan syariatnya).”
Juga sabdanya lagi:
“Apabila datang kepadaku suatu hari yang disitu tidak bertambah ilmuku yang dapat mendekatkan diriku kepada Allah Azza wa Jalla,maka aku tidak dikurniai keberkelahan dalam terbitnya matahari pada hari itu.”
Kecuali itu,fadhilat belajar atau mencari ilmu itu juga amat besar sekali,sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud:
“Mengapa tidak berangkat sekelompok saja dari tiap-tiap golongan dari kalangan mereka (kaum Muslimin)itu,supaya mempelajari untuk dapat mengerti dalam hal-hal keagamaan.”
(Surah At-Taubah:Ayat 123)
Rasulullah S.A.W juga bersabda yang bermaksud:
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu,maka Allah akan menunjukkan jalan yang perlu ditempuhinya untuk menuju ke syurga.”
Demikian pula tentang fadhilatnya orang yang mengajar ilmu pengetahuan kepada banyak orang@orang lain,maka pahalanya pun besar juga.Perintah Allah Ta’ala dalam hal mengerjakan ilmu itu misalnya ialah firmanNya yang bermaksud:
“Dan hendaklah mereka(orang yang sudah memiliki ilmu)itu menakut-nakuti(dengan mengajarkannya)kepada kaumnya,barangkali mereka itu semua menjadi takut(kepada Allah).”
(Surah At-Taubah:Ayat 123)
Allah Ta’ala juga berfirman yang bermaksud:
“Siapakah orang yang lebih baik ucapannya daripada orang yang mengajak kepada Allah dan ia mengerjakan kebaikan.”
Rasulullah S.A.W pernah bersabda kepada sahabat Mu’az ketika diutus untuk memimpin orang-orang di negeri Yaman,iaitu:
“Nescayalah jikalau Allah menunjukkan seorang lelaki dengan sebab perantara pengajaranmu,maka hal itu adalah lebih baik untukmu daripada dunia dan seisinya.”
Adapun afat atau bahaya daripada ilmu pengetahuan itu misalnya ialah:
1.Kitmanul ‘ilmi(menyimpan ilmu yakni enggan menyiar-nyiarkannya)dan yang sedemikian ini adalah amat besar dosanya,sebagaimana difirmankan oleh Allah Ta’ala yang bermaksud:
“Dan barang siapa yang menyimpan ilmu,maka sesungguhnya ia adalah berdosa hatinya.”
Surah Al-Baqarah:Ayat 283)
Juga sabda Rasulullah S.A.W demikian yang bermaksud:
“Barangsiapa yang mengerti sesuatu ilmu pengetahuan,lalu ia menyimpannya,maka Allah akan memberinya kendali kelak pada Hari Kiamat dengan kendali daripada api neraka.”
2.Mempunyai niat tidak ikhlas kerana Allah Ta’ala,tetapi kerana hendak bertafakhur(untuk memperbanggakan),takabbur(kesombongan),mencari pengaruh atau lain-lainnya.Yang sedemikian ini juga akan membuat kecelakaan diri sendiri.Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud:
“Barangsiapa yang mencari ilmu dengan niat untuk membangga-banggakan diri terhadap pera alim ulama’ ayau untuk buat bantah-bantahan(debat-debatan)kepada orang-orang safih(orang bodoh dan kurang akalnya),atau untuk memalingkan muka orang banyak kepadanya dengan sebab ilmunya itu(yakni agar banyak pengaruhnya dikalangan ummat),maka orang tersebut akan dimasukkan Allah ke dalam neraka.”
Na’udzu billah min dzalik(kita mohon perlindungan kepada Allah dari perbuatan-perbuatan di atas itu).
3.Lebih celaka lagi apabila orang yang belajar atau mengajarkanilmu itu dengan tujuan berpamer(riya’),maka nanti pada Hari Kiamat,apabila sudah waktunya dihisab,orang itu sudah merasa akan selamat dari siksa Tuhan dan dikiranya akan segera naik ke syurga,tiba-tiba ia dimasukkan ke dalam neraka,kerana Allah Maha Mengetahui apa yang terkandung dalam hati sanubarinya.Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis yang panjang,di antara isi-isinya ialah yang bermaksud:
“Dan ada seorang lelaki yang mempelajari ilmu dan mengajarikannya serta pandai membaca al-Quran,ia pun lalu didatangkan dan kepadanya diperlihatkan kenikmatan-kenikmatan(yang akan diperolehnya)dan ia pun mengetahui semuanya itu.Allah lalu bertanya:”Apakah yang telah engkau amalkan,sehingga memperoleh kenikmatan-kenikmatan ini?” Ia menjawab:”Saya (sewaktu di dunia)mempelajari ilmu dan mengajarkanya serta saya membaca al-Quran untuk mencari keredhaanMu.”Allah lalu berfirman :”Engkau berdusta,tetapi sebenarnya engkau mempelajari ilmu itu supaya dikatakan engkau seorang alim dan engkau membaca al-Quran itu kerana ingin dikatakan:”Ia ahli baca.”Apa yang menjadi tujuanmu itu sudah berhasil(yakni engkau telah dikatakan sebagaimana yang engkau kehendaki).Orang itu kemudiannya diperintah mundur lagi,lalu diseret atas mukanya sehingga dimasukkanlah ia ke dalam neraka.”
Wal’iyaadzu billah(kita mohon perlindungan kepada Allah dari hal yang sedemikian itu).
Ilmu Yang Wajib Dipelajari Dan Dicari:
Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud:
“Mencari ilmu itu wajib atas setiap orang Islam(lelaki ataupun perempuan).”
Adapun yang wajib dicari dan dituntut lebih dahulu ialah:
1.Tauhid,untuk mengetahui Zat Allah S.W.T dan sifat-sifatNya,serta keimanan yang lain-lain.
2.Feqah,untuk mengetahui bab ibadat,juga apa-apa yang halal dan yang haram,serta bab mu’amalah(seperti jual beli dan lain-lainnya)yang boleh dilakukan dan yang tidak,dan lain-lain sebagainya yang tercantum dalam kitab-kitab feqah.
3.Tasawuf,untuk mengetahui keadaan hati,mana yang terpuji dan wajib dilaksanakan seperti;sabar,bersyukur,dermawan,bagusnya budi pekerti,baiknya bergaul,berbicara yang benar,ikhlas dan lain-lainya,serta mana yang tercela dan wajib dijauhi seperti;hiqid(mangkal dalam hati),dengki,sengaja menipu,sombong,pamer(riya’),marah-marah,niat bermusuhan,membenci,kikir dan lain-lain lagi.
Tiga jenis ilmu di atas itu adalah fardhu ‘ain hukumnya untuk dipelajari.Waallahu’alam.


“MEMBANGUN BERSAMA ISLAM”
“TAKBIR!!!!ALLAHUAKHBAR!!!!”

0 ulasan:

Kesihatan

Penyakit Berkaitan Rokok:

1.Pelbagai barah seperti paru-paru,rongga mulut,esofagus,pankreas,pundi kencing dan buah pinggang.
2.Penyakit saluran penafasan kronik seperti bronkitis kronik,emfisima,asma bronkial dan bronkiektasis.
3.Tekanan darah tinggi,serangan sakit jantung dan angin ahmar.
4.Mudah terkena batuk kering,Hepatitis B,radang paru-paru.
5.Ulser peptik dan gastritis.
6.Penyakit kulit seperti ekszema.
7.Penyakit mata yang boleh menyebabkan buta seperti katarak dan degenerasi makular pada selaput retina.
8.Penyakit tulang.
9.Rambut cepat berubang.
10.Kulit cepat berkedut.
11.Luka lambat sembuh.
12.Tenaga kelamin berkurangan terutama lelaki.
13.Kesuburan berkurangan.
14.Menjejaskan perkembangan janin dalam kandungan ibu yang merokok atau terdedah kepada asap rokok.
15.Kanak-kanak yang terdedah kepada asap rokok boleh menjejaskan perkembangan intelektual.
16.Wanita yang terdedah dengan asap rokok cepat putus haid.

Kesihatan

Senarai Ini Boleh Mendorong Anda Untuk Tidak Merokok::

1.Hidup lebih lama.
2.Mencegah penyakit.
3.Kulit lebih sihat.
4.Melindungi orang lain.
5.Anak-anak lebih sihat.
6.Menjadi teladan yang baik.
7.Melindungi alam sekitar.
8.Meningkatkan kecergasan.
9.Meningkatkan deria rasa dan bau.
10Lebih sihat.
11.Gigi lebih putih.
12.Rambut dan pakaian tidak berbau.
13.Kesuburan meningkat.
14.Menjimatkan wang.
 
;