"Sesungguhnya orang-orang yang berzina itu akan datang pada Hari Kiamat,dengan menyala farajnya dengan api,mereka dapat dikenal di antara segenap makhluk,bau faraj mereka bacin(berbau busuk seperti bau ikan busuk dan sebagainya),mereka diseret atas muka mereka ke neraka.Apabila mereka telah memasuki neraka itu,maka Malaikat Malik(penjaga neraka)memberi mereka pakaian baju dari api,andaikata baju orang yang berzina itu diletakkan di atas gunung,maka pastilah gunung itu menjadi abu.Kemudian Malaikat Malik berkata:"Hai para Malaikat Zabaniyah(para penyiksa ahli neraka),sterikalah mata para penzina itu dengan paku-paku dari neraka,sebagaimana dahulu mata-mata mereka melihat kepada keharaman(yakni sebagai siksanya),belenggulah tangan-tangan mereka,sebagaimana dahulu kaki-kaki itu mereka gunakan untuk berjalan menuju kepada keharaman.Malaikat-malaikat Zabaniyah itu lalu mengerjakan sebagaimana yang diperintahkan itu".
Kecuali berzina,maka besar pula dosanya melakukan liwath,iaitu jima' dalam dubur,atau lelaki dengan lelaki(gay) atau perempuan dengan sesama perempuan(lesbian).Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud:"Allah tidak akan melihat(dengan pandangan kerahmatan)kepada orang lelaki yang mendatangi(menyetubuhi)sesama lelaki atau mendatangi orang perempuan dalam duburnya".
Beliau juga bersabda yang bermaksud:
"Barangsiapa yang meninggal dunia dan ia mengamalkan sebagaimana amalan kaumnya Nabi Luth a.s,maka ia tidak akan berdiam di dalam kuburnya kecuali sesaat(sebentar sahaja),kemudian Allah mengirimkan malaikat kepadanya yang menyerupai seekor helang,lalu menyambarnya dengan kedua kakinya dan meletakkannya di negeri kaumnya Nabi Luth a.s dan dituliskan di dahinya:Ini adalah orang yang berputu asa dari rahmat Allah".
Orang yang berzina atau liwath itu wajiblah dikenakan hukuman,iaitu apabila ia seorang merdeka dan muhshan(yakni mempunyai suami atau pernah kawin secara sah),baikpun ia lelaki ataupun perempuan,maka direjam yakni dilempari batu-batu yang sedang-sedang besarnya sampai mati.Tetapi jikalau ghair muhshan(masih gadis atau jejaka),maka wajib didera sebanyak seratus kali dan dibuang dari negerinya selama setahun bagi orang yang merdeka atau setengah tahun bagi budak(hamba sahaya).
Begitu pula berdosa besarlah orang yang menyetubuhi binatang dan orang yang melakukan ini wajib dita'zir(diajar dan dipaksa untuk menghentikan perbuatan semacam itu selama-lamanya),juga berdaya upaya mengeluarkan mani,kecuali jikalau menggunakan tangan isterinya,maka halal hukumnya,demikian pula menyetubuhi perempuan yang sedang haidh atau nifas atau sekalipun sudah tidak mengeluarkan darah,tetapi belum mandi untuk menghilangkan hadas besarnya dengan niat yang sahih atau tidak menetapi syarat-syaratnya mandi wajib,pula membuka faraj atau kemaluan di muka orang yang haram melihat tubuhnya atau ketika sendirian dan tidak ada keperluan apa-apa,menghadap kiblat atau membelakanginya ketika mendatangi hajat besar atau kecil yang tanpa tabir,atau mendatangi hajat di dalam masjid atau diatas apa sahaja yang dimuliakan dan diagungkan menurut syariat,begitu pula meninggalkan khitan sesudah baligh(tidak bersunat setelah keluarnya air mani).Waallahu'alam.
"MEMBANGUN BERSAMA ISLAM"
"TAKBIR!!!ALLAHUAKHBAR!!!"
Begitu pula berdosa besarlah orang yang menyetubuhi binatang dan orang yang melakukan ini wajib dita'zir(diajar dan dipaksa untuk menghentikan perbuatan semacam itu selama-lamanya),juga berdaya upaya mengeluarkan mani,kecuali jikalau menggunakan tangan isterinya,maka halal hukumnya,demikian pula menyetubuhi perempuan yang sedang haidh atau nifas atau sekalipun sudah tidak mengeluarkan darah,tetapi belum mandi untuk menghilangkan hadas besarnya dengan niat yang sahih atau tidak menetapi syarat-syaratnya mandi wajib,pula membuka faraj atau kemaluan di muka orang yang haram melihat tubuhnya atau ketika sendirian dan tidak ada keperluan apa-apa,menghadap kiblat atau membelakanginya ketika mendatangi hajat besar atau kecil yang tanpa tabir,atau mendatangi hajat di dalam masjid atau diatas apa sahaja yang dimuliakan dan diagungkan menurut syariat,begitu pula meninggalkan khitan sesudah baligh(tidak bersunat setelah keluarnya air mani).Waallahu'alam.
"MEMBANGUN BERSAMA ISLAM"
"TAKBIR!!!ALLAHUAKHBAR!!!"
0 ulasan:
Catat Ulasan